Rabu, 22 Desember 2010

Jika PT 7 Persen, Cuma Ada Lima Parpol di DPR

Senayan - Pengamat politik Yudi Latif sependapat dengan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar (F-PG) Priyo Budi Santoso bahwa jika ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) meningkat menjadi 7 persen, hanya akan ada lima parpol di DPR.

"Idealnya, minimal tiga sebenarnya, tapi lima yang realistis. Kita membayangkan kalau Islam, relatif yang berbasis puritan, PKS dan lain partai Islam yang berbasis moderat. Minimal Islam dua itulah," ujar pengamat politik Yudi Latif ketika dijumpai di lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/12).


Selain partai yang berbasis Islam, ada tiga partai politik yang merupakan partai nasionalis, yaitu Golkar, Demokrat, dan PDI Perjuangan. Saat ditanya bagaimana dengan partai politik yang lainnya, baik yang kini masih berada di
DPR, maupun di luar parlemen, Yudi menggambarkan pemetaannya.

"Minimal tiga itu sudah. Mungkin Gerindra masuk ke PDI Perjuangan, kan cocok itu. Hanura biar balik lagi lah ke Golkar. Kalau partai non Islam sih, secara naluriah akan masuk ke yang nasionalis. Seperti Partai Demokrasi Kasih Bangsa, mungkin di PDI Perjuangan, Demokrat, yang lain-lain yang tidak jelas itulah. Karena kan tetap diberi ruang kan? Jadi begitu pembagiannya. Tiga partai nasionalis dan dua untuk mewadahi aspirasi masyarakat Islam," tandasnya.


Sebelumnya, salah satu Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa Golkar akan senang jika PT 7 persen disetujui, karena penyederhanaan partai politik akan terjadi secara alamiah.


Dalam kesempatan terpisah, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada
Jurnalparlemen.com mengungkapkan bahwa salah satu prioritas program PKS di tahun 2011 adalah konsolidasi internal partai dan merangkul partai-partai lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar